Partisi GRC (Glassfibre Reinforced Concrete) adalah dinding penyekat ruangan yang terbuat dari campuran semen, serat kaca, dan agregat khusus. Berbeda dengan beton konvensional, material ini 50% lebih ringan namun memiliki kekuatan tarik tinggi berkat serat kacanya.
Dalam artikel kali ini, Anda akan menemukan informasi menarik tentang material yang satu ini. Simak selengkapnya tentang partisi GRC di bawah ini.
5 Keunggulan Partisi GRC yang Wajib Anda Tahu

Partisi GRC telah menjadi pilihan utama dalam konstruksi modern karena kombinasi keunggulan teknis dan kepraktisannya. Berikut penjelasan mendetail tentang 5 kelebihan GRC yang membuatnya unggul dibanding material sejenis.
1. Ringan & Minim Beban Struktur
Partisi GRC memiliki berat hanya 30-40 kg/m², atau sekitar 50% lebih ringan dari dinding bata konvensional (70-80 kg/m²). Bobotnya yang ringan sangat cocok untuk proyek apartemen atau rumah tingkat.
Partisi ini tidak membebani struktur bangunan sehingga mengurangi risiko kerusakan fondasi.
Selain itu, partisi ini meminimalkan kebutuhan penguatan lantai saat pemasangan. Bahkan penggunaan di atap atau lantai atas cukup aman diaplikasikan tanpa khawatir over-loading.
2. Tahan Air & Kelembaban
GRC memiliki porositas sangat rendah (kurang dari 3%) berkat campuran semen portland khusus dan serat kaca. Ini membuatnya: anti rembes, tidak menyerap air. Hal ini membuatnya cocok untuk kamar mandi, dapur, atau area basah. Bahkan partisi ini juga berguna sebagai sekat yang fungsional seperti di proyek partisi GRC Bantul.
Dikarenakan campuran bahannya yang anorganik, partisi GRC ridak mudah berjamur. Permukaan yang kedap uap mencegah pertumbuhan lumut dan bakteri. Selain itu, GRC juga stabil di lingkungan lembab. GRC tidak mudah mengembang atau menyusut seperti gypsum atau triplek.
3. Kuat Terhadap Api
GRC memiliki klasifikasi fire resistance kelas 1 (SNI 1741:2023) berkat komposisi mineral non-combustible. Keunggulan ini meliputi:
- Tahan suhu tinggi: Bertahan hingga 1.200°C selama 2 jam tanpa meleleh atau mengeluarkan gas beracun.
- Memperlambat penyebaran api: Membuat ruangan lebih aman untuk evakuasi darurat.
- Asap minimal: Hanya menghasilkan 15% asap dibanding partisi PVC saat terbakar (data Laboratorium Fire Safety Jakarta).
4. Partisi GRC Memerlukan Perawatan Minimal

Berbeda dengan dinding konvensional yang perlu diplester dan dicat ulang, GRC hanya memerlukan perawatan minimal. GRC tidak perlu plester karena permukaannya sudah halus dengan finishing epoxy coating.
Selain itu, partisi GRC anti retak kecil. Struktur homogennya mencegah retak mikro akibat perubahan suhu. Menjadikannya tahan gores dari perabotan dengan skor 6 Mohs (setara marmer).
5. Rekayasa Akustik
Partisi GRC dilengkapi teknologi soundproofing built-in berkat kepadatan material (1.800 kg/m³) dan serat kaca yang meredam getaran. Kemampuannya dapat meredam suara hingga 45 dB, efektif memisahkan suara percakapan (60 dB) menjadi bisikan (15 dB).
Selain itu, GRC juga berfungsi sebagai insulasi frekuensi rendah. Hal ini membuatnya dapat meredam dengung AC atau mesin genset. GRC juga cocok untuk studio podcast atau ruang rapat.
4 Kesalahan Fatal Saat Memasang Partisi GRC

Pemasangan partisi GRC memerlukan teknik khusus agar hasilnya tahan lama dan fungsional. Sayangnya, banyak pemula atau kontraktor yang mengabaikan standar instalasi, menyebabkan kerusakan dini hingga risiko keamanan. Berikut penjelasan mendalam tentang kesalahan fatal yang harus dihindari ketika memasang GRC.
1. Tidak Memakai Rangka Baja Ringan Ketika Memasang Partisi GRC
GRC bukan material struktural, sehingga memerlukan rangka baja ringan (galvanis) sebagai penyangga utama. Rangka ini berfungsi untuk mencegah pelengkungan (warping) akibat perubahan suhu atau kelembaban sehingga stabilitas terjaga.
Dengan adanya rangka ini, tekanan tidak terkonsentrasi di satu titik yang bisa menyebabkan retak seperti di konstruksi atap baja ringan. Selain itu, ruang antara GRC dan rangka bisa diisi rockwool atau busa poliuretan untuk insulasi suara dan panas.
2. Sambungan Tanpa Sealant Khusus
Sambungan antar panel GRC adalah titik rawan kebocoran dan retak jika tidak ditangani dengan benar. Sealant biasa (seperti silikon sanitair) tidak cocok karena tidak bisa mengikuti ekspansi dan kontraksi GRC saat suhu berubah. Sehingga partisi GRC mudah terkelupas, terutama di area lembab.
3. Pemotongan Asal-asalan
Memotong GRC dengan gerinda biasa atau gergaji besi dapat menyebabkan pinggiran partisi pecah. Serat kaca di GRC rentan rusak jika dipotong dengan mata gerinda kasar. Ketidakakuratan 1-2 mm saja bisa membuat sambungan tidak rapat.
Alat yang harus digunakan ketika memotong partisi GRC adalah gerinda dengan diamond cutting wheel untuk hasil potong halus. Waterjet cutter juga dapat Anda gunakan untuk proyek presisi tinggi.
4. Pengecatan Menggunakan Cat Dinding Biasa
Permukaan GRC memiliki pori-pori mikro dan daya rekat berbeda dari dinding bata/gypsum. Cat tembok biasa (seperti cat emulsi) tidak cocok karena tidak menempel maksimal yang menyebabkan partisi mudah mengelupas dalam 3-6 bulan.
Semen pada partisi GRC memiliki pH tinggi (12-13) yang merusak pigmen cat biasa.
Jenis cat yang direkomendasikan untuk partisi ini adalah cat epoxy berbasis air yang memiliki daya rekat tinggi & tahan lembab. Anda juga bisa menggunakan cat akrilik elastis yang cocok untuk GRC di area bergetar.
Mengapa GRC Layak Jadi Investasi Jangka Panjang?
Partisi GRC bukan sekadar tren, tapi solusi hemat biaya dan waktu untuk properti Anda. Dengan keunggulan tahan lama dan fleksibel, material ini sudah digunakan di 500+ proyek properti premium di Indonesia.
Nah, itu dia sekilas tentang partisi unik yang satu ini. Masih banyak informasi menarik dan bermanfaat lainnya hanya di sini. Terus ikuti updatenya hanya di sini.