Kanopi adalah perpanjangan dari atap bangunan yang difungsikan untuk melindungi area di sekitar bangunan tersebut. Kanopi lengkung adalah salah satu jenis kanopi yang paling banyak digunakan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya dibandingkan dengan jenis kanopi lain?
Kanopi biasa dijadikan aksesoris dari rumah dengan bentuk berupa struktur mirip genteng. Biasanya menempel pada tembok dan disisi ujung satunya diberi tiang atau dibiarkan tanpa penyangga. Selain di rumah, kantor, hotel, dan bangunan konvensional lain, atap kecil yang biasa ditemui di kafe juga termasuk dalam kanopi.
Umumnya kanopi akan diklasifikasikan menjadi dua macam : Kanopi berukuran lebar dan luas, biasanya berada di depan bangunan besar dan kanopi minimalis dengan bentuk lebih kecil yang biasanya dipasang di atas jendela.
Jenis Bahan Atap Kanopi Lengkung
Jenis bahan atap kanopi ada banyak. Namun tidak semuanya bisa dibentuk jadi kanopi lengkung. Maka, agar pilihan Anda tidak jatuh ke jenis tertentu begitu saja tanpa tahu kelebihan dan kekurangannya, mari bahas semua jenis bahan atap kanopi lengkung agar lebih bijak :
A. Kanopi Membran
Membran adalah bahan serupa kain yang biasa digunakan sebagai kanopi dengan beberapa jenis seperti agtex, heytex, dan serge ferrari. Bahan kain yang masih baik digunakan bahkan setelah 10 – 30 tahun lamanya.
Untuk harga per m2 beserta konstruksinya ada di kisaran Rp 750.000 hingga Rp 1.800.000 tergantung ketebalan dan mereknya. Harga yang senilai dengan kualitas, sayangnya pemasangan bahan membran tidak bisa dilakukan oleh sembarang tukang kanopi.
Anda perlu aplikator khusus membran atau jasa pasang kanopi yang bisa diandalkan di bidang membran. Sebab konstruksi bahan membran dengan bahan lain sangat berbeda. Jangan pernah tergiur dengan aplikator murahan, lebih baik cari yang jasa pasang kanopi membran kredibel daripada risiko kanopi membran Anda keriput.
Sebagai contoh real, Anda bisa temukan kanopi membran di masjid agung, rumah elit, atau perusahaan. Bahannya kain tapi tidak mudah terbakar dan mampu menahan berat lebih dari 150kg sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan rusak.
B. UPVC
UPVC adalah bahan kanopi yang baik dengan kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Bahan UPVC anti bocor meski hujan deras menerpa. Selain itu suara hujan juga dapat diredam dengan baik sehingga tidak terlalu berisik.
UPVC juga tergolong kuat dan awet. Bisa menahan berat sampai 150kg dan bisa dipakai hingga 15 tahun. Hal itu karena UPVC terbuat dari turunan plastik yang dikeraskan dan diberi kerangka baja atau besi galvanis di dalamnya. Kekurangan penggunaan UPVC sebagai atap kanopi adalah ruang di bawahnya akan terasa gerah dan sumpek.
C. Polycarbonate
Terakhir adalah bahan polycarbonate. Bahan ini yang paling sering digunakan karena memang terkenal kuat, awet, ringan, dan simpel pengaplikasiannya. Jenis polycarbonate sendiri ada 3 : Twinlite, solarite, dan solite.
Kanopi Polycarbonate sangat umum ditemui. Bahannya biasa berwarna bening. Meski demikian dibandingkan dengan dua bahan sbelumnya, polycarbonate adalah yang paling bawah dengan daya tahan pakai hingga 5 tahun. Adapun kekurangan bahan ini adalah tidak terlalu tahan benturan serta mudah kotor/berlumut.
Kelebihan Kanopi Lengkung Dibanding Model Kanopi Lain
Seiring berkembangnya zaman, pemakaian kanopi yang sebelumnya hanya digunakan untuk teras rumah sudah berganti jadi bisa dipakai untuk bangunan seperti masjid, sekolah, gedung perkantoran, instansi masyarakat, serta kedai kopi. Dan, semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula material yang dapat digunakan sebagai bahan pemasangan kanopi.
Rangka serta tiang untuk kanopi bisa menggunakan banyak bahan, seperti baja, besi, kayu, atau alumunium. Namun untuk bahan kanopinya sendiri, khususnya untuk kanopi lengkung, agaknya yang terbaik adalah menggunakan bahan yang sudah di rekomendasikan di atas. Apapun bahan yang Anda pilih dari ketiga rekomendasi bahan di atas, semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kanopi lengkung adalah model kanopi yang baik, berikut adalah alasannya :
1. Tidak Perlu Takut Hujan dan Panas
Bentuknya yang melengkung dapat membantu air hujan agar mudah mengalir dan tidak menyisakan genangan di atas gedung. Sehingga dapat mengurangi risiko kebocoran, sebab air hujan tidak menggenang di atas atap. Selain itu, atap ini menghalau lebih banyak sinar matahari ketimbang atap berbentuk datar.
2. Ramah Lingkungan dan Fleksibel
Konstruksi kanopi bentuk melengkung tidak menghasilkan pencemaran karena tidak semua bahan kanopi bisa dipakai dan hanya bahan yang ramah lingkungan saja yang bisa digunakan.
Sifatnya bahannya juga fleksibel sehingga memudahkan tukang konstruksi untuk memasangnya dalam bentuk melengkung.
3. Mudahnya Pembersihan Kanopi Lengkung
Bentuk kanopi yang melengkung memungkinkan setiap kotoran, baik itu dedaunan, lumut, debu akan berkumpul pada titik terendah dari kanopi. Anda tidak perlu membersihkan semua kanopi kecuali hanya bagian sudutnya saja.
4. Fungsi Tambahan Pada Bagian Luar Rumah
Selain biasa dipakai jadi garasi mobil, kanopi lengkung minimalis dengan penampilannya yang mewah juga bisa bermanfaat sebagai tempat berkumpul keluarga di luar ruangan. Sehingga, alih-alih jadi bagian rumah yang kaku, kanopi bisa jadi dekorasi eksterior dengan fungsi estetika yang menonjol. Anda bisa desain kanopi bentuk lengkung Anda secara menarik.
Salah satu cara yang direkomendasikan adalah dengan menambahkan tanaman rambat untuk kanopi. Fungsi tambahan kanopi pada bagian luar rumah adalah untuk memperkuat kesan desain rumah secara keseluruhan. Jadi tidak hanya berguna untuk melindungi dari panas dan hujan tapi juga sebagai penunjuk ruangan tertentu sehingga terlihat seperti terpisah dari bagian rumah.
Itulah kelebihan serta penjelasan singkat seputar bahan kanopi bentuk lengkung. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Bagikan informasi ini di sosial media supaya orang terdekat Anda juga mengetahuinya. Temukan artikel menarik lainnya di website kami. Terima kasih.[]