Berbagai jenis atap multiroof jadi pilihan populer dalam konstruksi rumah modern di Indonesia. Terbuat dari bahan logam ringan seperti baja, aluminium, dan seng, atap ini menawarkan berbagai keunggulan. Sebut saja daya tahan tinggi, pemasangan mudah, dan variasi desain estetis. Cek jenis atap rumah multiroof untuk Anda di sini.
Mengenal Jenis-Jenis Atap Rumah Multiroof
Atap multiroof digunakan sebagai pelindung utama rumah dari panas, hujan, dan cuaca ekstrem. Atap multiroof ini memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi dan usia pakai yang lama. Selain itu, atap multiroof hadir dalam berbagai desain dan warna, menjadikannya pilihan estetis untuk rumah modern maupun klasik.
Bobot multiroof yang ringan mempermudah pemasangan dan mengurangi beban struktur bangunan. Beberapa jenis atap multiroof juga dilengkapi lapisan peredam panas dan suara, sehingga meningkatkan kenyamanan penghuni. Dengan keunggulannya, inilah rekomendasi jenis-jenis atap multiroof untuk rumah Anda.
1. Atap Multiroof Standing Seam
Jenis pertama adalah Standing Seam. Atap multiroof standing seam memiliki ciri khas berupa garis-garis lurus yang berjajar rapi pada permukaannya. Jenis ini memberikan tampilan modern dan minimalis. Jenis atap ini sering digunakan pada rumah-rumah berkonsep minimalis.

Pemasangan alat multiroof Standing Seam menggunakan sistem interlock. Rangka atap menyatu langsung dengan genteng. Ketahanan terhadap pergeseran akibat gempa meningkat. Hanya saja harga relatif lebih tinggi, sekitar Rp150.000,00/m, dibandingkan jenis atap lainnya. Pemasangannya juga butuh tenaga ahli.
2. Atap Multiroof Galvalum
Atap multiroof galvalum terbuat dari baja ringan yang dilapisi campuran aluminium dan seng. Atap ini tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem. Material ini fleksibel dan mudah dibentuk, sehingga cocok untuk berbagai desain atap. Atap galvalum banyak digunakan pada bangunan di perkotaan karena daya tahannya yang baik.

Kelebihan atap multiroof Galvalum adalah kemampuannya tahan karat dan korosi. Bobotnya ringan memudahkan proses pemasangan.Harganya terjangkau, sekitar Rp35.000,00/lembar. Namun, kemampuan meredam panas kurang optimal, sehingga rumah bisa terasa lebih panas. Atap ini juga rawan bising saat hujan.
3. Atap Multiroof Sand Coated
Atap multiroof sand coated dilapisi dengan serbuk batuan alami yang memberikan tekstur berpasir pada permukaannya. Lapisan ini berfungsi untuk meredam panas dan suara, serta menambah estetika atap dengan berbagai pilihan warna. Material dasarnya adalah logam yang kuat dan tahan lama.

Atap multiroof mampu meredam panas dan suara yang baik. Tampilannya juga estetis dengan variasi warna. Selain itu, atap Sand Coated tahan terhadap goresan dan benturan. Harga atap ini lebih mahal, sekitar Rp200.000,00/lembar. Terlebih atap ini memiliki bobot lebih berat, memerlukan struktur rangka yang kuat.
4. Atap Multiroof Stainless Steel
Atap multiroof stainless steel dikenal karena kekuatannya yang superior dan ketahanan terhadap korosi. Material ini cocok untuk bangunan di daerah dengan kondisi cuaca ekstrem atau lingkungan yang korosif, seperti dekat pantai. Selain itu, tampilannya yang mengkilap memberikan kesan mewah pada bangunan.

Ketahanan atap multiroof Stainless Steel terhadap korosi dan cuaca ekstrem bisa dibilang tinggi. Daya tahannya juga lama dengan perawatan minimal. Tampilan atap ini juga estetis yang elegan. Harga atap Stainless Steel relatif tinggi, sekitar Rp250.000,00/m. Bobotnya juga lebih berat dibandingkan jenis atap lainnya.
5. Atap Multiroof Tembaga (Copper)
Atap multiroof tembaga terbuat dari material tembaga murni yang memiliki warna khas kuning kemerahan. Seiring waktu, warna ini akan berubah menjadi patina hijau yang unik akibat proses oksidasi alami. Atap tembaga dikenal sangat tahan lama dan sering digunakan pada bangunan berarsitektur klasik atau mewah.

Daya tahan atap multiroof tembaga sangat lama, bahkan bisa mencapai ratusan tahun. Tampilan atap jenis ini juga estetis yang unik dan elegan. Selain itu, atap ini tahan terhadap korosi dan api. Namun harganya sangat mahal, sekitar Rp500.000,00/m. Proses pemasangan juga memerlukan keahlian khusus.
6. Atap Multiroof Metal Milenium
Atap multiroof metal milenium dirancang dengan desain modern yang cocok untuk rumah berkonsep minimalis. Tampilannya yang stylish dan futuristik menjadikannya pilihan bagi mereka yang ingin menonjolkan kesan sederhana namun elegan pada hunian. Material ini juga dikenal tahan lama dan mudah dalam perawatan.

Desain atap multiroof Metal Milenium terkenal modern dan estetis. Atap ini juga tahan lama dan perawatan mudah. Bobotnya ringan memudahkan pemasangan. Sayangnya, atap ini kurang optimal dalam meredam panas dan suara. Pilihan warna mungkin terbatas dengan rentang harga Rp150.000 – Rp200.000 per meter persegi.
7. Atap Multiroof Berlapis PVDF (Polyvinylidene Fluoride)
Atap multiroof dengan lapisan PVDF memiliki perlindungan ekstra terhadap korosi, cuaca ekstrem, serta paparan sinar UV. Lapisan ini juga memberikan kilap alami dan menjaga warna atap tetap tahan lama. Jenis ini sering digunakan untuk rumah-rumah modern dan komersial.
Atap multiroof PVDF ini tahan terhadap sinar UV dan cuaca ekstrem. Warnanya tidak mudah pudar dalam jangka panjang. Selain itu, atap PVDF juga mudah dibersihkan dan tidak memerlukan perawatan khusus. Harga lebih mahal dibandingkan atap galvalum biasa, sekitar Rp180.000 – Rp250.000/m.
Atap multiroof hadir dalam berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Jika ingin tampilan mewah dengan ketahanan maksimal, atap tembaga atau stainless steel bisa menjadi pilihan. Namun, atap galvalum atau metal milenium bisa menjadi solusi ekonomis dengan daya tahan baik.
Sebelum memilih, pertimbangkan faktor seperti kondisi lingkungan, desain rumah, serta biaya pemasangan dan perawatan. Dengan pemilihan atap yang tepat, rumah tidak hanya tampak lebih estetis tetapi juga lebih awet dan nyaman untuk ditinggali. Simak ulasan menarik lainnya mengenai jasa kanopi dan tips konstruksi di sini!