Penggunaan material dalam pembangunan hari ini semakin bervariasi. Hal tersebut tentunya membuat masyarakat semakin mudah untuk memilihnya. Tinggal disesuaikan dengan biaya yang dimiliki seseorang bisa mendapatkan salah satu dari material tersebut.
Meski banyak bangunan baru di zaman modern ini yang menggunakan material baja ringan ataupun hollow, namun ternyata ada beberapa yang tetap memilih kayu. Hal tersebut bukanlah tanpa alasan. Penggunaan kayu adalah salah satu cerminan dari slogan back to nature.
Orang-orang yang telah bosan hidup dengan kehidupan mewah dan sering melihat bangunan tinggi seperti gedung-gedung di perkotaan, banyak yang memilih untuk kembali ke desa. Biasanya mereka tinggal disana dengan membuat rumah berstruktur kayu untuk mendapatkan kesan alami dan menghidupkan suasana masa lalu.
Beberapa kayu yang sering dipilih sebagai material struktur bangunan adalah kayu bengkire ataupun jati. Selain dapat digunakan sebagai pembuatan mebel kayu jati, biasanya kayu tersebut merupakan bahan yang dipakai pada struktur bangunan.
Bagi para pendamba kehidupan alami seperti dimasa lalu, penggunaan kayu adalah pilihan yang harus mereka lakukan. Karena mereka memilih untuk kembali ke desa untuk mendapatkan hal tersebut. Kehidupan desa memang selain suasananya asri dan alami, juga tenang karena jauh dari kebisingan.
Model rumah yang ada di desa pun juga mencerminkan kearifan daerah tersebut. Sebagaimana jika kita berkunjung ke daerah Sumatera maka disana kita akan menemukan model rumah Minang. Atau jika kita berkunjung ke daerah Jawa maka disana masih banyak bisa dijumpai rumah joglo.
Rumah-rumah tradisional biasanya memang menggunakan material kayu dalam struktur bangunannya. Contohnya saja di daerah Jawa dimana penggunaan kayu jati menjadi pilihan favorit.
Keuntungan Dan Kerugian
Walaupun kayu jati banyak digunakan pada masa lalu, namun untuk struktur bangunan modern anda perlu banyak perhitungan. Dan berikut beberapa keuntungan dan kerugian penggunaan kayu jati pada struktur bangunan :
Keuntungan
1. Awet
Kayu jati terkenal dengan keawetannya. Meski saat ini kayu jati terbagi menjadi tiga kelompok yaitu kayu jati rakyat, kayu jati emas dan kayu jati perhutani namun semuanya terbilang awet. Bahkan kayu jati semakin tua akan semakin lama digunakan hingga ratusan tahun.
Dari kedua kayu jati yang telah disebutkan, kayu jati perhutani diklaim memiliki kualitas terbaik. Sehingga harga yang ditetapkan oleh pihak PT Perum Perhutani relatif lebih mahal dibanding yang lainnya. Namun disamping harga yang mahal kayu jati perhutani tetap memiliki kualitas lain, yaitu batang pohon yang lurus tidak seperti jati rakyat yang rata-rata memiliki batang bengkok dan bercabang.
2. Bernilai Estetik
Rumah yang menggunakan konstruksi kayu jati juga akan terkesan lebih indah. Apalagi pada bagian lain juga menggunakan kayu jati. Selain enak untuk ditempati karena keindahanannya, kesan nyaman dan asri juga akan didapatkan.
Terlebih kayu jati memiliki motif yang terkesan unik. Motif tersebut jika dikerjakan dengan baik akan membuatnya lebih hidup. Apalagi ditambahkan pewarna alami seperti pelitur. Maka tidak heran jika banyak dari para pengrajin furniture yang menggunakan kayu jati dalam membuat berbagai karya mereka.
Furnitur yang berbahan kayu jati yang bersinergi dengan arsitektur akan semakin membuat indah ruangan. Apalagi jika furnitur tersebut diletakkan di luar dan dilengkapi dengan taman di teras, suasana akan semakin menambah harmoni.
3. Tahan Terhadap Hama
Hal yang perlu diwaspadai jika menggunakan kayu sebagai struktur bangunan adalah adanya hama, khususnya rayap. Hewan tersebut begitu senang memakan kayu yang ada di bangunan. Bahkan jika dibiarkan rayap bisa saya menghabiskan kayu tersebut dan membuat bangunan roboh. Bangunan roboh amat berbahaya bagi penghuninya.
Nah pemilihan kayu jati sebagai struktur bangunan merupakan tindakan yang tepat. Kayu jati terbilang kuat sehingga tahan terhadap gigitan rayap. Dan seandainya ada rayap yang mampu untuk buat keropos, maka sisa kayu yang tidak dimakan tetap kuat untuk menopang beban bangunan.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Cat Besi Terbaik, Anti Keropos
Kerugian
1. Mahal
Jika dibandingkan dengan material bangunan yang ada saat ini seperti baja ringan, kayu jati memiliki harga yang jauh lebih mahal. Maka jika anda berkeinginan untuk menggunakan material kayu jati sebaiknya dipertimbangkan baik-baik soal biaya. Namun jika anda punya banyak dana maka hal ini bukanlah masalah.
2. Memiliki Gudal Yang Besar
Gudal biasanya berada pada bagian pertengahan kayu. Biasanya bentuknya tepat di tengah seperti pusaran air. Gudal ini sifatnya mudah terlepas jika telah digunakan beberapa saat. Walaupun kayu jati sendiri kuat dan tahan lamu, namun gudal begitu rapuh dan mudah terlepas.
Sedangkan di dalam kayu jatu gudal biasanya berdiameter lebih besar dibandingkan dengan kayu yang lainnya. Dengan demikian bagi anda yang menggunakan kayu jati sebagai struktur rumah dengan niat untuk membuat nilai artistik harus memperhatikan hal ini. Atau anda bisa memilih kayu jati yang memang tidak bergudal.
3. Tidak Bagus Dicat
Biasanya ada beberapa orang yang berkeinginan untuk mengecet rumahnya sebagai cara untuk menghidupkan nilai artistik. Namun jika kayu jati dipilih sebagai struktur bangunan maka penggunaan cat duco tidak akan efektif. Dan mungkin kesan yang dihasilkan membuatnya tidak enak dipandang.
Jika ingin mengecat kayu jati sebaiknya menggunakan pelitur. Hal tersebut dikarenakan kayu jati memiliki pori-pori yang besar. Penggunaan pelitur sendiri akan mematangkan corak alami kayu jati. Namun untuk cat seperti duco sebaiknya dihindari.
Nah itulah beberapa keuntungan dan kerugian jika menggunakan kayu jati dalam struktur rumah. Meski kayu jati terkenal kualitasnya namun tetap harus disesuaikan dengan desain rumah yang akan dibangun.
Jika rumah merupakan rumah modern minimalis sebaiknya penggunaan kayu jati bukanlah untuk struktur rumah. Kayu jati bisa dimanfaatkan sebagai furniture pengisinya. Kesesuaian desain dengan material adalah tindakan yang tepat jika ingin membuat rumah yang indah dan nyaman.